Kualitas suara dilihat dari tiga hal: nada, intensitas, timbre. Nada
adalah kualitas siara yang membuat kita dapat membedakan suara bas dan
suara treble, dan terdiri dari beberapa vibrasi dengan hitungan waktu
dari obyek suara. Semakin tinggi frekuensi akari menghasilkan nada
tinggi / tajam, semakin rendah frekuensi menghasilkan nada bas. Batas
kemampuan telinga manusia adalah merasakan nada 12 oktaf.
Intensitas adalah kualitas suara yang membuat kita
mampu membedakan antara suara kuat dan suara lemah, tergantung dari
amplitudo gelombang suara. Kita juga harus dapat membedakan antara
intensitas gelombang suara itu sendiri dan intensitas persepsi suara.
Intensitas gelombang suara tergantung kepada
amplitude getaran tubuh yang menghasilkan suara sementara intensitas
persepsi tergantung kepada ketajaman pendengaran, intensitas getaran
gelombang suara dan jarak kita dengan sumber suara.
Timbre adalah kualitas suara yang membuat kita dapat
membedakan suara-suara yang dipancarkan oleh instrument-instrument yang
berbeda. Dengan kata lain, timbre adalah kualitas suara yang membuat
kita dapat membedakan nada-nada yang sama yang dihasilkan oleh
instrument yang berbeda dan berkaitan dengan kekompleksan getaran yang
menghadirkan harmoni yang berlapis-lapis ke dalam suara utama.
Keterangan di atas dapat diringkas sbb:
– Nada tergantung dari frekuensi atau sejumlah getaran per detik dari
benda yang menghasilkan suara, sehingga membuat kita dapat membedakan
antara bas dan treble. Hal tersebut dapat diukur dalam hitungan Hertz
– Intensitas atau kekuatan tergantung dari amplitude gelombang. Dalam
kata lain, energi yang digunakan untuk memproduksi suara tersebut
membuat kita dapat membedakan antara bunyi yang keras dan lemah. Hal
tersebut dapat diukur dalam hitungan Decibel.
– Timbre, kualitas atau wama suara yang tergantung kepada sejumlah
harmoni yang menyertai suara dan membuat kita dapat membedakan dua suara
dengan nada yang sama.
Musik
Menurut Real Academy Dictionary of the Spanish Languge,
musik diartikan sebagai seni menggabungkan beberapa suara, dalam arti
lain musik memproduksi kenikmatan kepada pendengarnya sekaligus
mempengaruhi perasaan pendengar.
Tiga elemen penting dalam musik adalah irama, melodi dan harmoni.
Kualitas Musik
1. Irama. Penting bagi kita untuk mengingat bahwa musik dibuat oleh
lebih dari satu suara. Dalam hubungan dengan elemen penting dari musik,
jenis dan proporsi yang dimainkan dengan ritme mempengaruhi irama musik.
lrama keluar dari perasaan seseorang sehubungan dengan apa yang dia
rasakan. Sebagai contoh: di tari-tarian, irama mengatur gerakan.
Dalam hubungannya dengan poin nomor dua di bawah adalah seseorang
menyadari adanya kesatuan antara harmoni dan melodi. Hal ini dapat
diartikan bahwa irama adalah pertama, melodi menjadi nomor dua dan
harmoni datang setelah melodi sebagai hasil dari semuanya. Alasannya,
irama adalah dasar dari durasi suara dan hal ini dapat disebut “kompas”
dari musik.
Bagaimanapun juga, kita tidak boleh menjadi bingung oleh kata kompas
dan irama karena beberapa irama dapat dibuat oleh satu atau beberapa
kompas.
“Kompas” adalah sejumlah not yang dimainkan oleh seorang composer sesuai dengan keinginan atau perasaannya.
2. Melodi adalah elemen musik yang terdiri dari pergantian berbagai
suara yang menjadi satu kesatuan, di antaranya adalah satu kesatuan
suara dengan penekanan yang berbeda, intonasi dan durasi yang hal ini
akan menciptakan sebuah musik yang enak didengar.
3. Harmoni adalah elemen musik yang terdiri dari suara yang terus
menerus mengalun dan suara yang tidak sama. Di melodi, suara datang satu
per satu. Pada harmoni, suara datang bersama-sama. Hal inilah perbedaan
yang mendasar antara melodi dan hamoni.
Pada burung pleci,
ketika seekor pleci berkicau dia menciptakan melodi, tetapi ketika
sekelompok pleci bernyanyi bersama-sarna, seluruh burung menciptakan
harmoni.
Bernyanyi
Bernyanyi secara sederhana dapat diartikan sebagai peristiwa dimana seseorang atau sesuatu mengeluarkan suara dengan teratur.
Modulasi
Konsep umum musik tentang modulasi diartikan sebagai berbagai variasi
melodi yang diciptakan selama menyanyikan sebuah lagu, termasuk di
dalamnya adalah pergantian not dan penekanan suara dari penyanyi.
Penekanan modulasi terjadi ketika volume penyanyi berubah naik dan turun
dengan pergantian secara periodik dari satu not ke not lainnya.
Modulasi di not terjadi ketika irama yang dibuat memberikan sensasi
kepada pendengar dengan mengganti huruf vocal, terkadang dari bass (o,
u) ke treble (a, e, i), atau sebaliknya dan dibawakan secara periodik.
Warna Musikal
Kita dapat mengatakan bahwa wama musikal tergantung dari perbedaan
penekanan yang diberikan kepada suara dan biasanya dinamai, dalam bahasa
Italia, mulai dari pinnissimo sampai fortissimo dari dibawakan dengan berbagai kecepatan seperti crescendo dan sebagainya.
Keselarasan
Ketika kita mendengarkan suara, kita pasti telah mengetahui bahwa
suara yang kita dengarkan adalah campuran dari berbagai suara. Not yang
kita dengar adalah sesuatu yang mendominasi, tetapi pada saat yang sama,
sering mendominasi, kadang lembut, terkadang hampir tidak terdengar.
Suara yang tercampur dengan sempurna dengan not dasar mempunyai kaitan
yang erat dengan frekuensi gelombang suara.
Hal ini disebut keselarasan dan memberikan keindahan bagi lagu yang
dinyanyikan dan membuat menarik si pendengar. Telinga manusia disiapkan
dengan baik untuk mendengar suara tersebut karena mempunyai sensitifitas
terhadap musik.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment