Burung suku Zosteropidae (burung kacamata dan opior) adalah burung suku
besar yang terdapat di Afrika, Asia, dan Australia. Burung ini dinamakan
burung kacamata karena kebanyakan anggotanya memiliki lingkar bulu
keperakan di sekitar mata (terlihat seperti kacamata).
Umumnya burung kacamata dan opior berukuran kecil, panjang antara 9 cm
sampai yang terbesar 14 cm, seperti cikrak dengan bulu zaitun kehijauan
atau kekuningan, paruh kecil, ramping, dan sedikit melengkung, sayap
pendek, dan kaki kecil kuat.
Burung ini sangat gesit, bergerak tidak kenal lelah. Sering membentuk
kelompok campuran, beterbangan di antara puncak pohon, mencari
buah-buahan kecil dan serangga. Seperti sesap madu, mendatangi
bunga-bungaan untuk mengisap madunya.
Suara berupa cicitan dan ketikan. Sarang berbentuk mangkuk yang bersih dan rapi, ditempatkan pada percabangan pohon.
Ada sepuluh jenis burung ini di kawasan Sunda Besar (Kalimantan, Jawa-Bali dan Sumatera).
Berikut ini gambar-gambarnya (klik dua kali untuk melihat ukuran normal):
Burung kacamata yang hanya endemik di wilayah Sumatera adalah burung
kacamata Enggano atau Zosterops salvadorii, sementara burung yang khusus
endemik di Jawa adalah burung Opior Jawa (Lophozosterops javanikus)
yang terdiri dari L. j. javanica (Jawa Tengah) dan L. j. frontalis (Jawa
Barat).
Burung kacamata dan opior endemik Kalimantan adalah burung kacamata
belukar atau Zosterops everetti, burung opior kalimantan atau
Oculocincta squamifrons, burung opior mata hitam atau Chlorocharis
emiliae.
Burung kacamata topi-hitam atau topi-hitam Zosterops atricapilla
hanya endemik di Kalimantan dan Sumatera sementara burung kacamata jawa
atau Zosterops flaus endemik di Jawa dan Kalimantan.
Burung opior yang khusus endemik di Jawa dan Bali adalah burung opior
jawa atau Lophozosterops javanikus. Sementara burung kacamata gunung
atau Zosterops montanus hanya ada di Sumatera, Jawa dan Bali.
Burung kacamata yang merupakan endemik di Sumatera, Jawa-Bali dan Kalimantan adalah burung kacamata laut atau Zosterops chloris.
Ciri-ciri identifikasi burung kacamata
Kacamata biasa atau Zosterops palpebrosus terdiri dari ras Z. p.
melanura (bagian terbesar jawa) dengn perut kuning seluruhnya, dan ras
Z. p buxtoni dan auriventer (jawa ujung barat, Kalimantan, Sumatera)
memiliki pita kuning sempit pada perut tengah bawah.
Kacamata Enggano atau Zosterops salvadorii seperti Kacamata biasa tetapi perut berwarna putih krem.
Kacamata topi-hitam atau Zosterops atricapilla memiliki kening dan mahkota kehitaman.
Kacamata belukar Zosterops everetti seperti Kacamata biasa tetapi pita
pada dada bawah tengah kuning lebih lebar; mahkota depan kekuningan.
Kacamata gunung atau Zosterops montanus punya iris pucat; tidak ada warna kuning pada perut; sisi tubuh kecoklatan.
Kacamata Jawa Zosterops flaus lebih kecil dan lebih kuning dari kacamata laut; tidak ada hitam pada kekangnya.
Kacamata laut Zosterops chloris berukuran lebih besar dan pucat daripada kacamata jawa; bintik di sekitar kekang hitam.
Opior Jawa atau Lophozosterops javanikus pada tenggorokan berwarna
abu-abu, lingkar mata tidak lengkap, dan kekang kuning. Burung ini ada
dua jenis yakni L. j. javanica (Jawa tengah) dan L. j. frontalis (Jawa
barat).
Opior Kalimantan atau Oculocincta squamifrons berukuran sangat kecil; lingkar mata putih sempit; mahkota depan berbintik-bintik.
Opior mata-hitam atau Chlorocharis emiliae berukuran besar; paruh panjang kemerahan; lingkar mata dan kekang hitam.
Sumber informasi dan gambar: Buku Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan, oleh John MacKinnon, Karen Phillipps dan Bas van Balen, terbitan LIPI – Burung Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment